A New Story in Life
Kali ini sedang bukan tentang tech
Halo semua,
Post #RabuSharing kali ini sedang tidak membahas terkait tech, meskipun sebenernya saya lagi pengen ngelanjutin seri Frontend Security 101 kemarin. Yaa itung-itung sambil mematangkan konsep lah ya, hehe
Postingan kali ini lebih ke cerita dan curhat mungkin ya, hoho. Seperti judulnya, saya mau share terkait cerita baru di hidup saya belakangan ini. Beberapa diantaranya mungkin temen-temen yang mutual dengan saya di sosial media tahu, bahwa saya baru saja menyambut keluarga baru, alias jadi bapak baru, eh baru jadi bapak(?), eh ya itu lah pokoke.
Selain itu saya juga mengakhiri perjalanan karir saya bersama Stockbit per Agustus kemarin, ada beberapa hal yang menjadi alasan baik itu alasan baik-baik maupun alasan yang kurang mengenakkan. Beberapa diantaranya misalnya bapak juga ternyata cukup takes time dan energi, saya pengen punya lebih banyak waktu dengan anak dan istri sedangkan workload yang cukup padat ditambah di awal masa menjadi bapak saya perlu bolak-balik karena istri mengungsi ke rumah mertua sedangkan kucing saya masih stay di kontrakan. Walhasil orang yang jarang motoran keluar ini, tiap hari bolak balik, mayan kesel coy.
Salah satu alasan utama lainnya adalah room of improvement yang semakin terbatas dalam kurun waktu ke depan, terutama di ranah frontend. Untuk stay relevant dengan pergerakan company, kami diharuskan untuk jadi fullstack engineer — I am not against it, but — sedangkan saya masih pengen explore banyak hal di frontend.
Alasan yang lain secara business process juga semakin mendekati riba sepertinya ya, jadi mungkin ini jalan dari Allaah dan jawaban atas do’a saya untuk selalu dijauhkan dari riba dan hal-hal yang berpotensi merusak barokahnya rejeki.
Alasan yang lain juga ada ketidakcocokan dengan lead selama beberapa waktu ke belakang dan daripada dilanjutkan sambil ibaratnya holding knife on each other throats mending mah resign aja. Daripada daripada yakan. yaa ada beberapa alasan lainnya juga, but it is what it is.
The journey was great in Stockbit, alhamdulillah saya dan tim saya dulu punya kontribusi yang cukup untuk perusahaan untuk bikin pondasi baru di tech stack yang dipakai sekarang, sebuah pencapaian yang sampai saat ini kalo diingat lagi saya juga gumun.
I had no grudges with the company, but with you, certain asshole, I have one, and I hope you rot in hell too. Oh, if your life is somehow going south, my advice is to pray, pray as hard as you can cause no one can save you. LMAO
So what’s next?
Alhamdulillaah, saya sekarang statusnya memang lagi career break alias pengangguran rada banyak gaya. Tapi… insyaAllaah tanggal 22 September besok, saya akan memulai halaman baru di karir saya sebagai Senior Frontend Engineer, huwidiw Senior cuy, akhirnya bisa dipake buat gegayaan di LinkedIn.
Dengan background industri yang berbeda dengan perusahaan sebelumnya, yo jelas nek sama saya bisa-bisa dikasuskan sama Stockbit nanti dikira menjual data perusahaan. Nama perusahaannya akan saya reveal di profil LinkedIn saya, nantikan segera eaps 🤣
Memutuskan untuk berkarir di perusahaan soon-to-be ini agak lama ya karena dia WFO (Hybrid sih, tapi 4x WFO, lak yo podo wae), dan lokasi kantornya sangat jauh dari kontrakan, ini akan jadi tantangan tersendiri untuk saya yang 4 tahun ke belakang klumbrak-klumbruk sampe siang. Di rentang waktu yang sama juga saya ditawari posisi yang lain untuk perusahaan remote, tapi karena offernya kurang cocok ya terpaksa saya tolak, la daripada aku ndak hepi kerja ya to.
Kemarin juga sempet apply di salah satu perusahaan Jepang yang punya benefit untuk relocate ke sana, tapi ndelalah tinggal 1 step lagi malah rejected, yaa memang belum rejekinya aja menurut saya mah. Kalo keterima, kemarin kami barusan perpanjang rumah kontrakan, kucing-kucing ini juga belum tentu bisa dibawa kesana, anak juga masih kecil, dkk, jadi menurut saya qodar Allah ini memang yang paling pas lah.
Yaa begitulah, semoga sih perjalanan karir saya ke depan semakin baik, semakin barokah, jadi bisa menarik hal-hal baik yang lain untuk saya, keluarga saya, dan orang-orang sekitar saya. (Semoga teman-teman juga begitu ya). Mohon doanya.
Sekian cerita ngalor ngidul saya kali ini, hehe. Have a great day!