You are the books you read, you are the representation of your 5 closest friends, it applies to your friend as well

Photo by Rashtravardhan Kataria on Unsplash

Setahun sudah pandemi berlalu… Aku mencoba mendisiplinkan beberapa kebiasaan dan juga memulai beberapa kebiasaan baru.

Selama setahun ke belakang aku mulai membiasakan baca buku, seperti orang-orang pada umumnya ketika memulai hal baru, I was suck at it. Baca buku belum 1 halaman mata udah minta time out terus.

Pelan-pelan dari yang awalnya cuma 5 halaman per hari, 10 halaman, sampe akhirnya seenggaknya 20 halaman per hari. Dari topik yang ringan-ringan sampe ke yang agak berat.

Kemudian setelah ngobrol sama temen yang notice kebiasaan baruku, dia bilang aku suruh share buku-buku yang aku baca. Long story short aku sempet share list bacaanku tahun lalu yang menurutku menarik (mostly buku yang tak baca ndelalah menarik sih).

Semakin kesini ngobrol sama beberapa temen lain yang ikutan mulai baca buku, aku enggak akan bilang kalo itu gara-gara aku. Kan sangat mungkin kalo dia baca karena temen deketnya ngajakin dia, meskipun begitu, sebagai orang yang memulai kebiasaan baru ngeliat temenku yang memulai kebiasaan baru yang positif, aku juga ikutan seneng.

Well, tentu lebih seneng lagi kalo ternyata karena ngeliat activity ku, terus mereka “enggak mau kalah”. Hahaha

Kalo menurut Austin Kleon di bukunya Show Your Work, kalo mau dikenal dunia, ya mulai menunjukkan diri, kalo ketemu momennya dan bisa berdampak, ya syukur. Maka aku juga makin mantep untuk melakukan hal demikian.

Barang kali ada beberapa activity yang aku share, bisa bermanfaat dan berdampak baik buat kamu (apalagi kalo kita saling terhubung di media sosial), I am so glad!

Mari tetap berbuat baik dan menyebarkan kebaikan (to certain extent so we will not be called as “attention whore” or riya’).

Have a good day!