It’s another “birthday”
Enggak terasa beberapa menit lagi aku bakal menyelesaikan perjalanan usia 22 tahunku dan memulai usia 23 tahun. Rasanya beranjak dari 21 ke 22 baru aja kemarin sore, eh udah mau naik kasta jadi 23 aja.
Setahun ini, buat aku cukup spesial (meskipun sebenernya ya setiap tahun punya cerita dan spesialnya masing-masing juga sih), karena aku bisa ngalamin sendiri sebuah hal yang bisa me-reset kebiasaan kita, contohnya karena pandemi sekarang kita lebih “peduli” kesehatan, mall-mall udah mulai punya fasilitas yang enggak perlu ditunyuk-tunyuk, cukup dideketin aja ke sensornya, njuk udah bisa deh.
Aku juga tahun ini sempet naik jadi frontend developer lead, meskipun cuma bertahan sebentar karena temenku resign, lha aku kan ndak mungkin jadi lead kalo enggak mimpin siapa-siapa.
Aku juga mencoba kebiasaan-kebiasaan baru, kaya kebiasaan buat belajar dan membaca setiap hari, nyobain juga rasanya kerja full from home alias remote working.
Dan tentunya masih banyak lagi pengalaman baru yang aku alamin di tahun ini sebelum menutup cerita usia 22 tahun. It was a quite handful year, but I still able to beat it till today, wow.
Selain selama setahun ke belakang, kalo aku inget-inget aku yang dulu (bukanlah yang sekarang~), aku juga ngalamin perkembangan yang cukup banyak, dan aku pengen berterima kasih pada tubuhku yang mampu dan mau bertahan selama ini, kamu hebat tubuhku! Aku sangat bersyukur dan bangga punya kamu sebagai tubuh buat manusia aneh-aneh yang satu ini.
Nah karena aku udah mulai direcokin kucing dan juga enggak tau mau nulis apa lagi, markitup, mari kita tutup.
Umur itu ya sebuah angka, mau 22 23 24 25 atau berapapun itu, kalo misal jiwanya masih ora ndolor ya enggak ada artinya juga, dan aku enggak pengen seiring bertambah usiaku, kok aku masih gitu-gitu aja atau pola pikirku turun kasta. Jadi buat aku, hei “kamu”, memantaskan dirilah supaya cocok sama usiamu, dan punyailah pikiran yang terbuka.
Terus juga setahun kedepan bakal jadi another difficult year with another challenge, tapi yakin aja, kita pasti bisa, cause we’ve been through a lot.
Mari kita eksplorasi dunia dan hal-hal yang belum sempet kita eksplorasi daripada menyesal nantinya.
Akhir kata, jika Allaah masih paring usia esok hari, setelah aku tidur nanti aku bakal memulai perjalanan usia 23 tahun ku. Well, just come here you 23 y.o.
*PS: Sakjane, mau ulang tahun mau enggak, menurutku ini ya just another day padahal.