Googling bukan sekadar kegiatan, tapi skill…
Photo by Solen Feyissa on Unsplash
Google kayaknya enggak asing di telinga kita, baik orang dewasa kaya bapak saya sampe anak pra-remaja (pre-teenager) pasti tahu kalo Google adalah salah satu platform search engine untuk ngebantu kita mencari informasi tentang apapun yang ada di internet.
Saking populernya Google, bahkan Oxford English Dictionary udah mengindeks Google sebagai bentuk kata kerja. Yap, memang sepopuler itu, apapun yang kamu pengen tahu, Google aja!
Terlepas dari berbagai teknologi, tracking, anaylitics, dan tetek bengek Google lainnya yang penuh kontroversi, tanpa kita sadari mencari informasi dengan Google ini bukanlah sekadar kegiatan (mere activity) tapi juga melibatkan skill, karena salah keyword sedikit saja bisa jadi kita dapat informasi yang enggak valid atau enggak sesuai yang kita mau. Apalagi ketika kita dihadapkan dengan kondisi kita harus Google terkait hal-hal yang berhubungan dengan kerjaan kita.
Tahap bingung itu ada dua, bingung dengan topik yang asing buat kita dan bingung keyword apa yang mau dipake untuk mencari topik yang kita temui. Jadi kadang kita enggak tahu, terus kita Googling, di lain waktu kita mau Googling tapi enggak tau mau nulis keyword apa.
Sebagai seorang yang bergelut dengan bahasa komputer atau singkatnya sering dipanggil developer atau programmer atau engineer, halah podo wae, menurut saya skill Googling adalah salah satu skill penting yang enggak tertulis di CV. Apalagi untuk orang-orang kaya kita yang tumbuh kembangnya di lingkungan yang enggak menggunakan Basa Enggres, kita ini sering banget menjumpai mau nyari tutorial susah, nyari error juga enggak ketemu jawabannya, karena memang untuk kerjaan yang satu ini jauh lebih banyak yang menggunakan bahasa Inggris dibanding bahasa lokal kita.
Kadang gini juga saya sedih, karena emang kalo kita realistis banyak loh temen-temen developer yang belum begitu fasih pake bahasa Inggris dan masih jarang temen-temen yang sharing pake bahasa Indonesia. Huhuhu….
Kembali ke topik Googling, kenapa saya bisa sebut ini sebuah skill, karena sejatinya semua masalah kerjaan yang kita jumpai, pasti udah pernah ada orang lain yang menjumpai. Wong kita ini pake library nya ada diantara sekian ribu developer lain yang pake, jadi ya rasanya ndak mungkin kalo kita orang pertama yang nemuin case tersebut, kecuali kita ini developer sekelas mas Ariya Hidayat yang jadi kreatornya Phantom JS. Ya to?
Tapi tenang, namanya juga skill, pasti kita bisa asah supaya ketika kita cari info di Google bisa tepat sasaran, atau kalo orang jawa bilang, titis. Sepengalaman saya beberapa hal dibawah ini bisa kita lakukan untuk mengasah skill Googling kita.
Belajar Basa Enggres
Yaa, gimana lagi, ini rasanya tetap perlu dilakukan, karena sesuai yang saya sebutin di atas tadi bahwa memang kerjaan kita ini lebih banyak tutorial, dokumentasi, penyampaiannya pake bahasa Inggris, jadi mau nggak mau kita harus pelan-pelan belajar juga.
Belajar bahasa Inggris mah sekarang enggak perlu les, karena udah banyak media belajar mulai dari aplikasi belajar kaya Duolingo, atau tutorial lewat Youtube. Tapi kadang kalo lewat course-course gitu masih kurang practical, jadi saya lebih menyarankan lewat nonton pilem berbahasa inggris, tapi jangan yang bergenre action gitu-gitu, saya lebih suka nonton film-film animasi untuk anak-anak kaya Up, Inside Out, Coco, dll karena penuturnya enggak kaya orang kumur-kumur, kita bisa pelan-pelan dengerin sambil baca subtitlenya, ohiya kalo perlu pake subtitle bahasa inggris juga, biar kaffah.
Nonton film juga bisa diganti pake ngedengerin lagu-lagu, tapi karena kadang kalo lagu ini udah kecampur dialect, slangs, atau dikasih nada-nada jadi pronounciation nya kurang jelas. Well, you choose, buddy.
Kita juga bisa melakukan hal lain kaya baca story-story di Medium, ambil yang enggak begitu lama, 3–5 menit baca aja, sehari dua artikel, gitu juga menurut saya udah cukup.
Sebenernya saya juga pengen nyaranin untuk nyari temen atau komunitas dari luar negeri, tapi saya sadar banyak dari kita — programmer — yang enggak begitu nyaman dengan orang asing, tapi it’s worth trying kok, komunitas programmer di luar juga orangnya baik-baik, supportive, kalo nanti udah kekumpul keberaniannya bisa lah dicoba~
Loh kan kebutuhannya cuma buat Googling, kenapa kok banyak banget? Yaa nggak papa, belajar lebih banyak kan juga enggak masalah, ya to?
Pahami bahasa pemrogramanmu
Sebenernya ini enggak urut ya, karena saya sempet bimbang mana dulu yang harus didahuluin, belajar bahasa inggris dulu atau bahasa pemrograman (teknologi), ya untuk dua kasus ini bisa selang-seling kali ya.
Seperti yang udah saya bilang, kalo bingung itu ada dua bingung sama topiknya atau bingung mau nyari nya pake keyword apa. Nah biasanya untuk kasus kedua ini karena kita masih abu-abu terkait bahasa pemrograman atau teknologi yang sedang kita pake.
Tahu nggak sih, secara garis besar sebenernya bahasa pemrograman itu kurang lebih sama, cuma paling beberapa fitur dan penulisannya beda, tapi secara fungsi dasar, looping, conditional, print, input, semuanya kurang lebih sama. Jadi sebenernya langkah pertama untuk bisa paham teknologi yang kita pake adalah bikin pondasi yang kuat tentang bahasa pemrograman. Seenggaknya kuasai satu bahasa pemrograman dulu, entah itu Java, Javascript, PHP, C++, python, apapun itu.
Saya dulu sering njumpai temen-temen saya yang belum begitu fasih di satu bahasa pemrograman, terus nyobain bahasa pemrograman yang lain, berharap biar bisa lebih mantap ngodingnya malah jadinya bingung sendiri kalo ada kasus ini digimanain, kalo ada kasus itu digimanain. Memang enggak menyangkal kalo ada beberapa bahasa pemrograman yang bisa dibilang cukup manusiawi kaya python atau Ruby sih.
Dengan pengetahuan yang proper tentang teknologi/bahasa pemrograman dan didukung kemampuan bahasa inggris yang bare minimum, ini bakal ngebantu banget ketika kita menjumpai masalah-masalah ditengah-tengah ngoding.
Enggak perlu malu kok meskipun kita udah lama ngoding tapi baca lagi dari awal, wong bahkan Kyle Simpson aja pernah bilang kalo dia lupa lebih banyak hal tentang Javascript dibanding apa yang orang-orang pelajari.
Ohiya, perlu diingat, paham itu enggak harus hapal syntax-syntaxnya loh. Pahami tentang core concept dan workflownya, niscaya kamu akan tetap bisa Googling dengan lebih baik.
Copas aja errornya
Hah, kelamaan, mosok harus belajar ini itu dulu cuma buat Googling to As? Selak kesel
Oh tenang temanku, banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk Googling. Kalo ketemu error, copy paste aja error yang tampil di lognya ke Google, seenggaknya akan ada hasil yang mirip-mirip dengan masalah yang kita jumpai.
Ini cara terakhir yang bisa kita pake, meskipun saya sendiri enggak menyarankan (tapi saya kadang masih pake sih, apalagi kalo lagi nyobain teknologi baru), kemungkinan hasilnya tampil biasanya diatas 50% sih, tapi apakah kita paham sama hasilnya nanti atau enggak, itu yang kadang jadi masalah selanjutnya.
Bonus 1: Gunakan beberapa Google search tricks
Google ini bukan sekadar mesin pencari biasa, Google ini berada di server yang udah tersebar dimana-mana, jadi sebenernya banyak banget trik-trik yang bisa kita pake untuk dapet hasil pencarian yang lebih baik.
Misal kita bisa pake define: [keyword], related:[some website]
, atau pake quotes (“), atau bisa juga kita manfaatin tabs-tabs yang ada di bawah bagian input keywordnya Google.
Bonus 2: Pokoknya Google aja semuanya
Sesuai judulnya, kalo bingung, cobain semua keyword yang kepikiran satu-satu aja, kalo perlu pake juga teknologi Google lainnya bernama Google Translate, untuk nerjemahin apa yang kita mau ke bahasa inggris juga sebaliknya untuk nerjemahin hasil pencarian kita ke bahasa Indonesia.
Ini bisa jadi shortcut, tapi in the long run, saya masih tetep menyarankan untuk belajar bahasa Inggris, kan bisa aja kadang koneksi kita ampas atau Google Translate mbrebet, hahaha.
Bonus 3: Simplify your keyword
Katakanlah kita pake Google Translate tadi untuk alat bantu kita terjemahin apa yang kita pikirin. Coba baca ulang yang kita tulis, apakah kepanjangan, apakah kita sebagai yang nulis merasa susah dipahami, kalo iya, coba di-simplify pelan-pelan, kurangi keyword yang enggak penting.
Conclusion
Google itu juga perlu sentuhan skill supaya kita bisa dapet hasil pencarian yang sesuai sama yang kita maksud, tapi enggak perlu merasa khawatir kok kalo misal masih belum fasih karena yang terpenting kita selalu mau belajar terus, nanti kan juga fasih sendiri. So keep up the good work, everibade!
Have a nice day!
Referensi: